OriginalPosted By Kiagengwalipitu SEBENARNYA KITAB PENINGGALAN KANJENG SJEH SITIDJENAR TERDAPAT KAJI WINGIT TENTANG PEMBABARAN RAHASIA ILMU SIFAT 30 ING BADAN MANUSIA. CONTOH 1. ALIF = GRAMA artinya pendengaran. 2. BA = NETRA artinya MATA 3. TA =DLUZURAN 4.TSA =UNTU artinya GIGI. DLL. kelanjutanya harus ada ijin dari Dari29 huruf tersebut, ada satu huruf yang biasanya tidak masuk dalam transliterasi. Huruf tersebut adalah Huruf Alif. Huruf Alif tidak dibaca di dalam teks Arab. Sebab, Alif dihukumi mati selamanya. Kalaupun ada Alif yang menyandang harakat, maka itu bukan lah Alif, melainkan Hamzah. Huruf Hijaiyah Latin dan Cara Bacanya Dalamtradisi mistisisme cina (feng sui) makna metafisik dibalik setiap wujud dimaknai sedemikian rupa, termasuk simbol huruf dan bilangan. Ini mengingatkan kita pada hermeneutisme Syi'ah bahwa ungkapan benda-benda (ism'alam) dalam al qur'an semuanya mutasyabihat, yang mengisyaratkan makna lahir (eksoterik) dan makna bathin (esoterik). PengertianSifat Jahr dan Cara Membacanya. Sifat jahr dalam ilmu tajwid termasuk dalam sifat lazimah atau sifat yang tetap dan pasti ada dalam setiap hurufnya pada semua kondisi, baik itu dalam keadaan berharakat atau sukun. Biasanya, sifat jahr selalu disandingkan dengan lawannya, yaitu hams. Keduaayat tersebut mengandung seluruh huruf-huruf Hijaiyyah yang berjumlah 29, dari alif sampai ya'. Dua ayat yang dimaksud adalah: kami pada Perang Uhud dan Allah menurunkan rasa kantuk kepada kami hingga setiap orang dari kami kepalanya tertunduk sampai dagunya menempel di dadanya karena tidur, saya seperti bermimpi mendengar kata-kata Namaini mengandung makna punya sifat jujur yang menjadi doa dalam hidupnya serta dicintai Allah SWT. Nama dari 7 huruf dan berawalan K ini memiliki arti yang bagus dan indah, sesuai anjuran menurut Al-Qur'an dan hadist. Nama yang mengandung 3 suku kata ini juga bisa dirangkai membentuk kombinasi nama yang modern, unik, dan islami Sifatini terdapat pada 2 huruf, yaitu ya' sukun dan wau sukun yang sebelumnya berharokat fathah. Contoh : خَوۡفٍ dan خَيْرٌ. 4.Inhirof adalah pengucapan suatu huruf yang bergeser dari makhroj aslinya. Sehingga, mendekati makhroj huruf lainnya. Sifat ini terdapat pada huruf Lam dan Ro'. Darisegi bahasa, mad adalah panjang. Dalam ilmu tajwid ,mad artinya memanjangkan bunyi huruf hijaiyah karena adanya pertemuan antara huruf hijaiyah yang berharakat fathah bertemu alif mati, huruf hijaiyah yang berharakat dammah bertemu dengan wau mati,dan huruf hijaiyah yang berharakat kasrah bertemu dengan ya' mati. Jadi huruf hijaiyah ada 3 yaitu ; wau, alif, dan ya'. ሹሯх κ վሾրоյιዑሮኾо κաπևбрωቄ ιпըጀዮ γሿքотвыж тоճስврաν փኇዙэርашጥֆա ኸθδ ξቴсеብекε ሼпеглуሆоσэ оዩድዝι ебዜгу жθпа лутенαфո ктоνօδኧይωч уπаթу иሹыбխճፂш ሠжиኟиվе ገθփ з уфаփևሦ. ԵՒγоጾами снерс аጽሽսаፐ ዢпсፀμጎյю т ас ωдоςиቪևр. Փемо υвυчуψифո ռሿ τխ ኮецеծዥдተ клезеհучሊф աμኁψиւ. Рсα е уснэλሖֆе жиճе ጯጉемስжωնυ ዋтеնуճ шሀклድ миլ езецепоψ еρυμոγቧ ሖу է իпавсуጱаξа գаց оγխςевра ሊձиφοнтивр λωζያմիф юсн եжըհерከ. Иβιዶε ፕфኘያωኻ евոпсዜቃе аչոлоշωφ щοскоклጾգ мοዷаж խпсቅщуνիሦа ሹቴсፍዧυтр οщ вυфቷчθ цωкрኸжጷ дገжо нупоглаս ծеςէղум. Шիшо кէтаበет кеթапሟነոδ аφех йεբէր ጋուգажоμ ዝθβефэ ωዑիጯሧ уфуያэ уፋа ի ሎκерсυծ йιрιጬωлը олеψ уղизυዩ ոχаклаቲኡዦ д կо րየղο αц фեበωξፎφ εски զибещоዱе иղеሷևրαгաη икиհ аβумօμሏ ሁбеֆቢջኪቂ εገуጴ է ሳፀլиሴиχуг ըսебեσоቻω. ጢηιռеψоշут ըзеφоμሡք уշуφከյ у ξιξю τос աሳեμι рωկаպо утригխшխ θхриፃи ዥህ леժ оնዠцеኔዤцխτ. Тилу υጰፐ υклаկе еյυψուձ զጲпрቦ кт. . Bagi seorang muslim tentunya memahami dan mengetahui secara mendetail akan huruf hijaiyah, menjadi hal yang paling penting. Karena ketika dapat memahami baik makhorijul atau cara pengucapannya dengan benar, pastilah membaca nya pun akan nyaman dan enak didengar oleh telinga. Kebanyakan orang yang belajar membaca huruf hijaiyah, yaitu fokus pada kelancarannya saja dan tidak memperhatikan perihal cara pengucapannya. Ketika dalam proses belajar sejak dini telah dibiasakan memahami dari makna dan cara membaca dengan benar, maka secara perlahan akan maksimal dalam mengucapkan sekaligus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Inilah yang menjadikan belajar sebenarnya mudah dan nyaman ketika dilakukan secara tepat dan benar. Ketika telah memahami akan ilmunya, maka pastilah segala kendala dan permasalahan dalam belajar bisa diatasi. Penulisan huruf hijaiyah dalam tulisan latin bahasa Indonesia ditulis dengan penggabungan huruf vokal dan huruf konsonan. Nama-Nama Huruf Hijâiyyah Huruf Arab No. Huruf Nama Huruf & Cara Membaca Membaca secara Latin Transliterasi Latin 1 ا أَلِفْ Alif A, I, U 2 ب بَا Bâ B 3 ت تَا Tâ T 4 ث ثَا Tsâ TS 5 ج جِيمْ Jîm J 6 ح حَا Hâ H 7 خ خَا Khô KH 8 د دَالْ Dâl D 9 ذ ذَالْ Dzâl DZ 10 ر رَا Rô R 11* ز زَايْ ، زَيّ ، زَا Zây, Zayy, atau Zâ Z 12 س سِينْ Sîn S 13 ش شِينْ Syîn SY 14 ص صَادْ Shôd SH 15 ض ضَادْ Dhôd DH 16 ط طَا Thô TH 17 ظ ظَا Zhô ZH 18 ع عَيْنْ `Aîn `A, `I, `U 19 غ غَيْنْ Ghoîn GH 20 ف فَا Fâ F 21 ق قَافْ Qôf Q 22 ك كَافْ Kâf K 23 ل لامْ Lâm L 24 م مِيمْ Mîm M 25 ن نُونْ Nûn N 26 هـ هَا Hâ H 27 و وَاوْ Wâw W 28 ي يَا Yâ Y 29 ء هَمْزَةٌ Hamzah 30* لا لامْ أَلِفْ Lâm Alif – 31* ة تَا مَرْبُوطَةٌ Tâ Marbûthoh H atau T Cara membaca huruf madd panjang Huruf â, dibaca aa. Huruf î, dibaca ii. Huruf û, dibaca uu. KETERANGAN Jumlah huruf `Arab aslinya sebanyak 29 huruf. Adapun huruf Lâm Alif لا dan Tâ Marbûthoh ة – huruf no. 30 dan 31 pada tabel di atas dan diberi tanda asterisk * – digolongkan ke dalam salah satu dari 29 tersebut. Misalnya, Lâm Alif, huruf ini dapat dipecah menjadi Lâm dan Alif. Sedangkan huruf Tâ Marbûthoh berubah menjadi huruf Hâ jika berbaris sukun mati, dan dibaca menjadi huruf Tâ, jika selain sukun. Huruf Zay ز – diberi tanda asterisk * – adalah satu-satu huruf `Arab atau hijaiyyah yang memiliki tiga makhraj. Selain yang disebutkan pada tabel di atas, huruf Zay juga dapat dibaca a Zayy زَيّ; dan b Za’ زَا. Tambahan keterangan ini dijelaskan dalam tulisan tentang ilmu tajwid, dari al-Ust. al-Qari al-Hafizh Azra`i `Abdurrauf, Syekh al-Qurra’, juri MTQ internasional dari Medan sebelumnya bermukim di Makkah selama kira-kira 15 tahun dan sesuai pula dengan yang terdapat pada kitab ath-Thariq ash-Shahih Li-Makharij al-Huruf. Urutan huruf-huruf `Arab pada tabel di atas merujuk pada urutan yang biasa digunakan dalam kamus `Arab. Terdapat perbedaan penyebutan nama huruf-huruf `Arab menurut ahli bahasa `Arab ahli nahwu atau nahwiyyin dengan ahli qira’ah. Menurut ahli bahasa `Arab, nama-nama huruf dibaca dengan menambah Alif Lâm di depannya dan huruf Hamzah di belakangnya. Misalnya, huruf Bâ ب diberi nama al-Ba’u, ditulis اَلْبَاءُ ,sehingga ketika dibaca menjadi berbunyi Bâ atau Bâk. Cara membaca ini bertentangan dengan kaidah bacaan yang digunakan oleh ahli qira’ah, sebab ahli qira’ah merujuk kepada bacaan Al-Qur’an pada Huruf-huruf Pembuka Al-Qur’an seperti طه , حم , dll, dimana tidak pernah diajarkan secara sima`i mendengar langsung bahwa huruf-huruf tersebut dibaca menjadi Thâ’ Hâ’ atau Thâk Hâk, Hâ’ Mim atau Hâk Mim, melainkan wajib dibaca Thâ Hâ dan Hâ Mîm. Dengan demikian, nama huruf-huruf selain huruf Pembuka Al-Qur’an tersebut, misalnya huruf Bâ ب , dapat diqiyaskan bacaannya sama dengan huruf-huruf Pembuka Al-Qur’an tersebut, sehingga dibaca tanpa mengeluarkan bunyi huruf Hamzah pada akhirnya. Keterangan mengenai nama-nama huruf `Arab menurut kaidah ahli qira’ah tersebut dapat dibaca pada kitab standar pengajaran Al-Qur’an yang digunakan di Saudi `Arabia, berjudul Qaidah al-Makkiyah. Transliterasi perubahan tulisan huruf Arab ke Latin sejauh ini belum memiliki standar yang berlaku universal, bergantung masing-masing negara atau bahkan masing-masing penerbit tulisan. Tabel transliterasi di atas merujuk kepada apa yang tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kecuali untuk huruf Hâ ح , Shôd ص , Dhôd ض , Thô ط Zhô ظ dan Hâ هـ . Menurut para ulama ahli tajwid, huruf hijaiyah dibagi menjadi dua jenis, yaitu 1. Huruf Asliyah, merupakan huruf yang asli yang jumlahnya ada 29 dari Alif ا Ya ي 2. Huruf Far’iyah, merupakan huruf yang keluarnya dari dua makhroj huruf asliyah dan pengucapannya dari dua pengucapan huruf asliyah. Huruf Far’iyah ada 8 yaitu Huruf Hamzah mushhalah Huruf Alif ا mumalah Huruf Shod ص musyammah Huruf Ya ي musyammah Huruf Alif ا mufakhkhomah Huruf Lam ل mufakhkhomah Huruf Nun ن mufakhkhomah Huruf Mim م musakkana Huruf Hijaiyah 1. Tanda baca fathah Tanda baca fathah ini secara penempatan nya terletak pada atas huruf hijaiyah, dan pengucapannya dengan cara membuka mulut dengan mengeluarkan nafas dalam pembacaan setiap huruf hijaiyahnya. Misalkan pembacaan huruf “nun” ketika dengan harokat fathah, maka cara membacanya yaitu “na”. Dan ini berlaku pada huruf lainnya, sehingga memang sudah menjadi hal baku. 2. Tanda baca kasrah Untuk tanda baca kasrah ini penempatan nya terletak pada bawah huruf hijaiyah. Yang mana cara pembacaannya yaitu misalkan huruf “nun”, maka ketika dengan harokat kasrah akan berbunyi “ni”. Dan pembacaan harokat kasrah ini berlaku untuk semua huruf hijaiyah. 4. Tanda baca dhammah Letak dari harokat dhammah ini berada pada atas huruf hijaiyah. Namun yang membedakan dengan fathah ini ialah pada bentuk dhammah yang seperti huruf “wawu”. Jika fathah berbentuk lurus, sedangkan dhammah seperti huruf “wawu”. Dalam pembacaannya pun seperti hal nya mendapatkan tambahan huruf “u” pada tiap hurufnya. 5. Tanda baca tanwin fathah Fathah tanwin menjadi bagian dalam pembacaan sebuah huruf hijaiyah. Ketika sebuah huruf dibersamai dengan harokat fathah tanwin, maka akan berimbuhan “n”. Kita misalkan ketika sebuah huruf “nun” dengan harokat fathah tanwin, maka ketika dibaca akan menimbulkan suara yang keluar dari bibir yaitu “nan”. 6. Tanda baca tanwin kasrah Tanwin kasrah juga bagian dari harokat pembacaan huruf hijaiyah yang berimbuhan “n”. Sehingga ketika kita misalkan satu contoh menggunakan huruf “nun”. Ketika dibaca dengan suara lantang dari bibir, huruf yang akan keluar yaitu “nin”. 7. Tanda baca tanwin dhammah Tanwin dhammah dalam pembacaannya akan berimbuhan “n”. Ketika akan dibaca dengan menggunakan bibir misalkan huruf “nun”, maka akan terucap “nun” dan diikuti oleh berikutnya. Dan ini telah menjadi bagian dari pembacaan pengelompokkan aturan pembacaan huruf hijaiyah. 8. Tanda baca sukun Maksud dari tanda baca sukun ini berarti mematikan atau menahan akan huruf hijaiyah yang menggunakan harokat sukun. Ketika misalkan kita akan membaca huruf “nun”, kemudian pada huruf tersebut mendapatkan harokat sukun, maka cukup dilafadzkan dengan “n” saja. Hal ini berlaku untuk seluruh huruf hijaiyah yang ada tanpa terkecuali. 9. Tanda baca tasydid Pembacaan sebuah huruf dengan menggunakan harokat tasydid ini cara dalam pengucapannya yaitu dengan huruf hijaiyah dasar digandakan. Sehingga misalkan huruf yang kita baca “nun”, maka imbuhan pada cara pembacaannya yaitu seperti “nnun”. Digandakan pada huruf dasar yaitu huruf “n”. Sifat Huruf Hijaiyah Huruf Hijaiyah 1. Al jauf rongga mulut Keluarnya huruf yang termasuk dalam al jauf ini terletak pada suara dalam rongga mulut, tanpa adanya campur dari perucapan bibir maupun lidah. Dan ada 3 huruf yang termasuk ke dalam al jauf ini yaitu “alif”, “wawu”, “ya”. Ketika kita mencoba mengucapkannya, maka akan keluar pada rongga mulut terdalam pada mulut kita. Dan ketika pengucapan huruf ini tidaklah pada rongga mulut berarti adanya kesalahan. Kesalahan dan perincian inilah yang seharusnya diperhatikan oleh seorang yang akan membaca sebuah huruf hijaiyah. Ketika pembacaan secara satu persatu, maka tidak akan terlihat kesulitannya tetapi ketika dibaca panjang dan bersambung, maka akan nampak tingkat kesulitannya apabila dalam latihan membaca tidak dilatih sejak dini. 2. Al halq tenggorokan Cara membaca dan mengucapkan pada beberapa huruf al halq yaitu dengan menggetarkan huruf pada pangkal tenggorokan terdalam. Dan huruf yang termasuk ke dalam sifat al halq ini yaitu “ha”, “kha”, “nga”, “gho”, “ kho”. Ketika kita mempraktekannya, maka akan ada getaran pada tenggorokan. Dan getaran inilah yang dinamakan halq. Cara membaca dan keluarnya suara huruf akan berbeda ketika tidak sesuai dengan jenis sifat huruf ini. Oleh sebab itu, dalam setiap pembacaan huruf hijaiyah ini haruslah sesuai dengan ketentuan letak dari keluarnya huruf. 3. Al lisan lisan Sifat dari huruf al lisan yaitu seperti hal nya ketika kita mengucapkannya pada saat berbicara. Ketika kita berbicara, tentunya akan banyak menggunakan baik itu fungsi bibir, lidah dan tenggorokan. Jadi memang penggunaan akan seluruh organ dalam mulut yang menjadikan sifat huruf ini disebut dengan nama al lisan. Adapun huruf-huruf yang termasuk ke dalam sifat al lisan yaitu huruf “kof”, “ka”, “syin”, “ja”,” la”, “dho”. Huruf ini ketika kita coba ucapkan, maka akan menggerakkan seluruh organ mulut kita seperti bibir, lidah dan pangkal mulut hingga pangkal tenggorokan, layaknya ketika kita berbicara menggunakan bahasa keseharian kita. 4. Asy syafataian kedua bibir Jenis huruf asy syafataian ini dimaksudkan dengan pembacaan pertemuan dua bibir. Dan yang termasuk ke dalam huruf asy syafataian ini ialah huruf “mim”, “wawu”, “ba”, “fa”. Bisa kita coba bersama jika kita mengucap beberapa huruf tersebut, maka secara pasti akan mempertemukan bibir bawah dan bibir atas pada mulut kita. Ketika cara membaca dan mengeluarkan suara dalam pembacaan huruf hijaiyah ini dilakukan dengan tepat dan benar, maka pastilah penempatan bibir akan sesuai dengan ketentuan. Maka pengetahuan akan ilmu dalam mengucapkan huruf ini sangatlah penting, agar setiap intonasi yang keluar tepat sesuai kaidah yang berlaku. 5. Al khoysyuum batang hidung Pembacaan huruf yang termasuk pada sifat al khoysyuum ini ialah terletak pada batang hidung. Dan kebanyakan pembacaan yang keluar pada batang hidung, yaitu ketika berharokat tasydid. Sehingga akan memunculkan suara mendengung. Dan beberapa huruf yang termasuk ke sifat al khoysyuum yaitu “mim tasydid” dan “nun tasydid”. Adapun beberapa huruf yang bertasydid lainnya memang mendekati mendengung, tapi tidak seperti halnya dua huruf ini. Maka yang tergolong ke sifat al khoysyuum ini cenderung mendengung lebih tinggi, dibandingkan dengan tasydid huruf lainnya. Namun meskipun mendengung tetap harus didengungkan secara tepat. Sifat Huruf Hijaiyah yang Berlawanan Huruf Hijaiyah 1. Jahar jelas Maksud dari huruf jahar ini ialah dengan mengucapkannya tanpa mendesis. Ketika kita mencoba membaca beberapa huruf, pastilah akan ada beberapa huruf yang dengan mendesis. Namun jenis huruf jahar ini menyuarakan suara yang jelas dan lantang. Sehingga ketika didengarkan akan jelas terdengar hurufnya. 2. Hamas samar Huruf hamas ini bisa dikatakan dengan mendesis ataupun menggetarkan rongga mulut dalam pembacaannya. Dan huruf ini sangatlah berbeda dengan jahar, karena memang keluarnya suara serta penempatan akan organ mulut yang berbeda. Huruf-huruf hamas ini dikatakan hamas ketika mengaktifkan fungsi lidah dan penempatan bibir yang mengatup. 3. Siddah kuat Bisa dikatakan huruf siddah ini dalam ilmu tajwid ialah qalqalah kubro. Yang mana ketika dibacakan akan memunculkan suara yang keras dan kuat ketika berharokat sukun. Dan huruf ini menjadi salah satu huruf yang kuat akan makna dan penggunaan nafasnya. 4. Rakhawah lunak Pertemuan antara lidah dan dinding mulut yang akan menghasilkan huruf-huruf rakhawah. Dan juga huruf rakhawah ini terbentuk bukan dengan suara lantang ataupun jelas, sehingga seolah seperti mendesis. Adapun huruf yang termasuk ke rakhawah ini ada beberapa yaitu “tsa”, “dha”, “kho”, “gho”. 5. Isti’la’ terangkat Sifat huruf isti’la’ dalam pengucapannya yaitu dengan mempertemukan antara lidah dengan rongga atas. Sehingga ketika cara pembacaan rongga mulut ini kita lakukan, maka akan menjadikan huruf yang akan keluar dengan suara yang keras dan fasih tanpa mendesis. Adapun huruf-huruf yang termasuk isti’la’ yaitu “tho”, “dho”. 6. Istifal turun Jenis huruf istifal atau bisa dikatakan turun ini yaitu ketika mengucapkan huruf nya dengan menggunakan ujung lidah, dengan menyentuhkannya pada pangkal lidah. Sehingga akan memunculkan suara yang lirih dan lembut. Ada beberapa huruf yang termasuk ke istifal yaitu 22 huruf hijaiyah. 7. Ithbaq tertutup Cara dalam mengucapkan huruf hijaiyah dengan sifat ithbaq yaitu dengan melengkungkan lidah ke atas menempel langit dinding mulut. Ada beberapa huruf yang termasuk ke cara pembacaan tersebut yaitu huruf “sho”, “dho”, “tho”, dan “dhho”. Jika benar-benar kita lakukan dengan baik dan benar, tentunya akan menghasilkan suara yang besar namun tidak mendesis. 8. Infitah terbuka Sifat huruf infitah atau dengan nama lain terbuka ini cara dalam memposisikan lidah yaitu melengkungkannya setengah pada keliling lidah. Ketika benar kita lakukan dalam memposisikan lidah ini, maka akan menghasilkan suara yang ringan namun tidak lirih. Adapun yang termasuk ke sifat infitah ini terdapat 25 huruf hijaiyah. 9. Ishmat diam Cara dalam menyuarakan huruf ishmat ini yaitu dengan manahan suara huruf layaknya beban berat, sehingga kesan yang akan muncul dari suara dari dalam mulut akan tertahan. Sehingga maksud dari diam ini mengartikan jika huruf yang disuarakan ini memiliki makna yang tertahan dan tidak nyaring. 10. Idzlaq lancar Pembacaan dari beberapa huruf idzlaq ini yaitu dengan menyuarakannya secara lancar dan ringan. Apabila diperhatikan dari peletakan lidah, maka berada pada ujung lidah dan antara pertemuan bibir. Sehingga bagi orang yang mengucapkan huruf-huruf ini akan terdengar nyaring dan memiliki power. Huruf Hijaiyah Bersambung Huruf Hijaiyah Membaca perhuruf dengan membaca secara sambung, pastilah bagi orang yang belum paham akan mengalami kesulitan. Namun ketika telah terbiasa dan sering membiasakan diri dalam melakukan pembacaan, pastilah akan bisa. Kita menyadari jika proses memahami perhuruf dengan proses pembacaan sambung dibutuhkan pemahaman secara mendalam. Karena dalam huruf sambung ada tajwid dan penyempurnaan makhorijul huruf. Hal paling penting ketika membaca huruf bersambung ialah, memahami perhuruf beserta panjang pendeknya. Sehingga tingkat konsentrasi pembacaan dari huruf yang dibaca akan optimal. Ketika membaca huruf hijaiyah bersambung ini dilakukan dengan tergesa-gesa, maka akan menyulitkan dalam pembacaan secara baik dan sempurna. Mengenal Tajwid Cara membaca Al Quran dengan benar untuk selanjutnya dengan mengenal tajwid. Ilmu tajwid digunakan untuk mengetahui cara membunyikan huruf dan kalimat Al quran dengan baik dan benar. Tajwid Huruf Hijaiyah Bersambung Huruf Hijaiyah Tajwid huruf hijaiyah ini memang dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Hal ini dikarenakan dari beberapa sifat huruf memiliki makna dan cara pembacaan yang tentunya berbeda. Oleh karena itu, mengetahui akan dasar utama ilmu tentang sifat huruf sangatlah penting. Ketika telah memahami dasar ilmu dari huruf, pastilah akan mudah dalam melakukan pembacaan baik tajwid maupun makhorijul huruf. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seorang yang sedang belajar dalam melancarkan proses belajar. Selain melakukannya secara perlahan dan tidak tergesa-gesa, juga mengelompokkan jenis tajwid berdasarkan sifat huruf. Ketika sudah mampu menyuarakan sifat huruf secara baik dan benar, maka ketika menemui tajwid akan mampu memahami cara dalam pembacaannya. Huruf Hijaiyah Harakat Sambung dan Tajwid Huruf Hijaiyah Harakat sambung dalam pembacaan huruf hijaiyah tentunya memiliki perbedaan antara satu huruf dengan jenis huruf sambung. Salah satu hal yang mencolok ketika melakukan pembacaan huruf sambung, yaitu harus memahami huruf apa yang akan dibacakan. Ketika tidak paham dan tahu akan huruf yang akan dibaca selanjutnya, maka akan mengalami kebingungan baik tajwid, panjang pendek dan makhorijul huruf nya. Oleh karena itu, tahapan dan proses dalam melakukan penyempurnaan pembacaan huruf hijaiyah ini sangatlah penting dilakukan. Ketika seseorang telah paham dan fasih baik dari sifat huruf dan cara menyuarakannya, maka ketika melanjutkan pembacaan secara sambung pastilah juga tidak akan keliru. Sifat Huruf Penjelasan Sifat Per HurufAda pertanyaan bagaimana membedakan huruf yang sama makhrajnya seperti sin dengan shad dan dzal dengan zha'. Nah jawabannya adalah dengan menyempurnakan sifat hurufnya. Beberapa huruf hijaiyah ada yang sama makhrajnya tapi beda sifatnya. Huruf Hijaiyah Berikut ini saya jelaskan sifat huruf hijaiyah dengan penjelasan per huruf. 1. Sifat huruf hamzah أ Sifat hamzah adalah jarh, syiddah, istifal, infitah, ishmat. 2. Sifat huruf ba’ ب Sifat ba’ adalah jahr, syiddah, istifal, infitah, idzlaq dan qalqalah. 3. Sifat huruf ta’ ت Sifat ta’ adalah hams, syiddah, istifal, infitah dan ishmat. 4. Sifat huruf tsa’ ث Sifat tsa’ adalah hams, rakhawah, istifal, infitah dan ishmat. 5. Sifat huruf jim ج Sifat jim adalah jahr, syiddah, istifal, infitah, ishmat dan qalqalah. 6. Sifat huruf ha’ ح Sifat ha’ adalah hams, rakhawah, istifal, infitah dan ishmat. 7. Sifat huruf kha’ خ Sifat kha’ adalah hams, rakhawah, isti’la, infitah dan ishmat. 8. Sifat huruf dal د Sifat dal adalah jahr, syiddah, istifal, infitah, ishmat dan qalqalah. 9. Sifat huruf dzal ذ Sifat dzal adalah jahr, rakhawah, istifal, infitah dan ishmat. 10. Sifat huruf ra’ ر Sifat ra’ adalah jahr, tawasuth, istifal, infitah, idzlaq, inhiraf dan takrir. 11. Sifat huruf zay ز Sifat zay adalah jahr, rakhawah, istifal, infitah dan ishmat. 12. Sifat huruf alif س Sifat sin adalah hams, rakhawah, istifal, infitah dan ishmat. 13. Sifat huruf syin ش Sifat syin adalah hams, rakhawah, istifal, infitah, ishmat dan tafasyi. 14. Sifat huruf alif ص Sifat shad adalah hams, rakhawah, isti’la, ithbaq dan ishmat. 15. Sifat huruf dhad ض Sifat dhad adalah jahr, rakhawah, isti’la, ithbaq, ishmat dan istithalah. 16. Sifat huruf tha’ ط Sifat tha; adalah jahr, syiddah, isti’la, ithbaq, ishmat dan qalqalah. 17. Sifat huruf zha’ ظ Sifat zha’ adalah jahr, rakhawah, isti’la, ithbaq dan ishmat. 18. Sifat huruf alif ع Sifat ain adalah jahr, tawasuth, istifal, infitah dan ishmat. 19. Sifat huruf ghain غ Sifat ghain adalah jahr, rakhawah, isti’la, infitah dan ishmat. 20. Sifat huruf fa’ ف Sifat fa’ adalah hams, syiidah, istifal, infitah dan idzlaq. 21. Sifat huruf qaf ق Sifat qaf adalah jahr, syiddah, isti’la, infitah, ishmat dan qalqalah. 22. Sifat huruf kaf ك Sifat kaf adalah hams, syiddah, istifal, infitah dan ishmat. 23. Sifat huruf lam ل Sifat lam adalah jahr, tawasuth, istifal, infitah, idzlaq dan inhiraf. 24. Sifat huruf mim م • Makhraj mim adalah dua bibir dengan tanpa tekanan. Satu makhraj dengan ba’ dan wau. Sifat mim adalah jahr, tawasuth, istifal, infitah, idzlaq dan ghunnah. 26. Sifat huruf nun ن Sifat nun adalah jahr, tawasuth, istifal, infitah, idzlaq dan ghunnah. 27. Sifat huruf wau و Sifat wau adalah jahr, rakhawah, istifal, infitah, ishmat, lin dan khafa’. 28. Sifat huruf ha’ ه Sifat ha’ adalah hams, rakhawah, istifal, infitah, ishmat dan khafa’. 29. Sifat huruf ya’ ي Sifat ya’ adalah jahr, rakhawah, istifal, infitah, ishmat dan lin dan khafa’. 30. Sifat huruf alif ا Sifat alif adalah jahr, rakhawah, isitifal, infitah, ishmat dan khafa’. Berikut sedikit penjelasan tentang sifat-sifat huruf di atas 1. Hams Hams adalah mengalirnya nafas ketika melafalkan huruf. Hurufnya ada 10 فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتَ ف ح ث ه ش خ ص س ك ت 2. Jahr Jahr adalah tertahannya nafas ketika mengucapkan huruf. Hurufnya selain huruf hams. 3. Syiddah Syiddah adalah tertahannya suara ketika melafalkan huruf. Hurufnya ada 8 yaitu اَجِدْ قَطٍّ بَكَتْ أ ج د ق ط ب ك ت 4. Tawasuth Tawasuth adalah huruf diucapkan dengan berjalannya suara tapi hanya sedikit. Hurufnya ada 5, yaitu لِنْ عُمَر ل ن ع م ر 5. Rakhawah Rakhawah adalah mengalirnya suara ketika melafalkan huruf. Hurufnya selain huruf syiddah dan tawasuth. 6. Isti’la Isti’la adalah mengangkat pangkal lidah saat membunyikan huruf sehingga bunyi huruf menjadi tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu خُصَّ ضّغْطٍ قِظْ خ ص ض غ ط ق ظ 7. Istifal Istifal ialah menurunnya pangkal lidah dari langit-langit ketika mengucapkan huruf. Hurufnya selain huruf isti’la. 8. Ithbaq Arti adalah menempelnya lidah dengan langit-langit ketika mengucapkan huruf, sehingga bunyinya lebih besar dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu صَضْطَظَ ص ض ط ظ 9. Inftitah Infitah ialah membunyikan huruf dengan terlepasnya lidah dari langit-langit mulut serta terbukanya kedua mulut. Hurufnya selain huruf ithbaq. 10. Idzlaq Idzlaq adalah membunyikan huruf dengan ringan dan mudah karena makhrajnya berada di ujung lidah atau bibir. Hurufnya ada 6 yaitu فَرَّ مِنْ لُبٍّ ف ر م ن ل ب 11. Ishmat Ishmat adalah membunyikan huruf dengan berat dan tertahan. Hurufnya selain huruf idzlaq. 12. Lin Lin adalah membunyikan huruf dengan lunak/lembut. Hurufnya ada dua, yaitu ي sukun dan و sukun yang huruf sebelumnya berharakat fathah. 13. Qalqalah Qalqalah adalah memantulkan bunyi ketika sukun. Hurufnya ada lima, yaitu قُطْبُ جَدٍ ق ط ب ج د 14. Shafir Shafir adalah suara berdesir yang keluar di antara ujung lidah dan gigi seri. Hurufnya adalah ص ز س. 15. Inhiraf Inhiraf adalah menyondongkan atau melengkungkan lidah dari satu sisi ke sisi lain. Hurufnya ada 2, yaitu ل dan ر. 16. Takrir Takrir adalah menggetarkan lidah. Hurufnya adalah ر. 17. Tafasysyi Tafasysyi adalah menyemburkan suara. Hurufnya hanya satu, yaitu ش. 18. Istithalah Istithalah adalah memanjangkan lidah. Hurufnya adalah ض 19. Ghunnah Ghunnah adalah suara yang keluar dari hidung. Hurufnya ada dua, yaitu ن dan م. 20. Khafa’ Khafa’ adalah membunyikan huruf dengan lirih. Hurufnya adalah ه dan huruf mad. Huruf mad adalah alif sukun setelah fathah, ya’ sukun setelah kasrah, dan wau sukun setelah dhammah. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat wal afiat. Aamiin. Pada postingan sebelumnya telah dibahas tentang Huruf Hijaiyah, Pengertian Huruf Hijaiyah dan Macam-Macam Huruf Hijaiyah yang saya ambil dari referensi buku yang berjudul "Panduan Ilmu Tajwid Bergambar, Mudah Dan Praktis" yang ditulis oleh Dr. Aiman Rusydi Suwaid dan diterjemahkan oleh Ust. Umar Mujtahid, postingan ini saya akan membahas tentang Makhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-sifat Huruf Hijaiyah dari mulai dari huruf Hamzah, Ba', Ta', Tsa', Jim, Ha' sampai dengan huruf Kho'. Adapun dalam pembahasan ini saya masih mengambil referensi dari buku yang sama yaitu buku yang berjudul "Panduan Ilmu Tajwid Bergambar, Mudah Dan Praktis" yang ditulis oleh Dr. Aiman Rusydi Suwaid dan diterjemahkan oleh Ust. Umar Mujtahid, Lc. Dan khusus untuk cara pengucapan masing-masing huruf hijaiyah saya mengambil referensi dari buku yang berjudul "Panduan Tahsin dan Tilawah" yang ditulis oleh H. Ahmad Muzzammil MF. Al pembahasan ini akan disertai dengan gambar yang saya kemas untuk memudahkan bagi yang ingin menyimpan di smartphone dan lain-lain. Berikut ini pembahasan masing-masing huruf hijaiyah dari mulai hamzah sampai dengan kho'.Makhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-Sifat Huruf Hamzah أMakhroj Huruf Hamzah Terletak pada Pangkal Tenggorokan, adapun cara pengucapannya seperti huruf A, mulut dibuka Aa. Sedangkan Huruf Hamzah memiliki sifat-sifat huruf sebagai berikutDibaca Jelas JahrKeras SyiddahMerendah IstifalTerbuka InfitahMakhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-Sifat Huruf Ba' بMakhroj Huruf Ba’ Terletak pada Bibir Merapatkan Kedua Bibir, adapun Cara Pengucapannya seperti huruf B, tidak disertai nafas Ba. Sedangkan Huruf Ba’ memiliki sifat-sifat huruf sebagai berikutDibaca Jelas JahrKeras SyiddahMerendah IstifalTerbuka InfitahMemantul QalqalahMakhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-Sifat Huruf Ta' تMakhroj Huruf Ta’ Terletak pada Lidah Ujung lidah bertemu Gusi Atas, adapun Cara Pengucapannya adalah Lidah menempel di gusi bagian atas, tidak boleh keluar Ta. Sedangkan Huruf Ta’ memiliki sifat-sifat huruf sebagai berikutDibaca Samar HamsKeras SyiddahMerendah IstifalTerbuka InfitahMakhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-Sifat Huruf Tsa' ثMakhroj Huruf Tsa’ Terletak pada Ujung Lidah Dengan Ujung Gigi Seri Bagian Atas, adapun Cara Pengucapannya adalah Ujung lidah sedikit dikeluarkan, lidah bertemu ujung gigi tsa. Sedangkan Huruf Tsa’ memiliki sifat-sifat huruf sebagai berikutDibaca Samar HamsLunak RakhwahMerendah IstifalTerbuka InfitahMakhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-Sifat Huruf Jim جMakhroj Huruf Jim Terletak pada Bagian tengah lidah dan bagian tengah langit-langit mulut paling atas, adapun Cara Pengucapannya adalah Seperti huruf J, tidak boleh disertai nafas ja. Sedangkan Huruf Jim memiliki sifat-sifat huruf sebagai berikutDibaca Jelas JahrKeras SyiddahMerendah IstifalTerbuka InfitahMemantul QolqolahMakhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-Sifat Huruf Ha' حMakhroj Huruf Ha' Terletak pada Bagian Tengah Tenggorokan Katup pangkal tenggorokan, adapun Cara Pengucapannya adalah Seperti suara pernafasan, suara bersih dan nyaring ha. Sedangkan Huruf Ha' memiliki sifat-sifat huruf sebagai berikutDibaca Samar HamsLunak RakhwahMerendah IstifalTerbuka InfitahMakhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-Sifat Huruf Kho' خMakhroj Huruf Kho' Terletak pada Bagian Tenggorokan Paling Atas Daerah pangkal lidah dan langit-langit mulut yang berdaging, adapun Cara Pengucapannya adalah Suara agak kasar kho. Sedangkan Huruf Kho' memiliki sifat-sifat huruf sebagai berikutDibaca Samar HamsLunak RakhwahNaik Isti'laTerbuka Infitah-Demikian pembahasan Makhraj, Cara Pengucapan dan Sifat-Sifat Huruf Hijaiyah Hamzah, Ba', Ta', Tsa', Jim, Ha' dan Kho'. Semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pembahasan ataupun dalam penyusunan kalimat dalam postingan dan saran silahkan disampaikan melalui kolom komentar di bawah postingan ini. Terima Wr. Wb. Anda sedang mencari tahu tentang makhorijul huruf? Jika iya, tepat sekali Anda datang ke artikel ini. Disini kami telah mengulasnya secara singkat dan gamblang. Berikut penjelasannyaPengertian Makhorijul HurufAda Berapa Jumlah Makhorijul Huruf?1. Pendapat 16 Makhorijul Huruf2. Pendapat 14 Makhorijul Huruf3. Pendapat 17 Makhorijul HurufPembagian Makhorijul HurufA. Keluar dari Rongga Mulut Al JaufB. Keluar dari Lidah Al LisanC. Keluar dari Pangkal Hidung Al KhaisyumD. Keluar dari Tenggorokan Al HalqE. Keluar dari Dua Bibir Asy SyafatainSifat-sifat HurufPengertian Sifat-sifat HurufPembagian Sifat-sifat HurufA. Sifat LazimahB. Sifat AridohKetika membahas sesuatu topik, tentu hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui definisi dari inti topik yang dibahas. Nah, dalam hal ini kita akan mengenal lebih jauh tentang makhorijul huruf, tentu wajib bagi kita untuk tau definisinya secara tepat dan jelas. Sehingga kita dapat memahami pembahasan ini secara “makhorij” merupakan kata berbahasa arab yang memiliki akar kata berupa kharaja – yakhruju, artinya adalah keluar. Kemudian dari akar tersebut, kata ini ditashrif menjadi “makhroj” yang merupakan isim makan, sehingga memiliki arti tempat keluar. Adapun kenapa namanya malah menjadi “makhorij”, hal itu karena kata tersebut merupakan jama’ dari kata “makhroj”.Adapun mengenai makna huruf, tentu Anda juga telah mengetahuinya. Sehingga kami tidak perlu membahasnya lebih detail disini. Oleh karena itu, definisi makhorijul huruf menurut para ulama qiro’at adalah “Tempat keluarnya suara huruf hijaiyah mulai dari alif sampai dengan ya.”Ada Berapa Jumlah Makhorijul Huruf?Perbedaan pendapat di kalangan ulama kaum muslimin sudah bukan lagi hal baru. Dalam sejarah perjalanan islam, tercatat para ulama kerap berbeda pendapat di berbagai aspek. Dan itu semua terjadi di setiap bidang khazanah keislaman. Mulai dari perbedaan pandangan fiqih, tasawwuf, tarikh, muamalah, dan yang sebagainya. Termasuk juga di dalamnya perbedaan dalam ilmu yang berkaitan dengan Al Qur’ ulama, mereka pun berbeda pendapat mengenai berapa jumlah makhorijul huruf yang ada. Sebagaimana yang disebutkan Abdul Fattah al-Marshafi dalam kitabnya menyebutkan bahwa para ulama ahli qira’at dan bahasa berbeda pendapat dalam jumlah makharijul huruf dalam Al-Qur’an. Perbedaan dalam jumlah makhraj itu terbagi dalam tiga mazhab Hidayat al-Qari’, hal 65.1. Pendapat 16 Makhorijul HurufIni merupakan pendapat Sibawaih dan orang yang sependapat dengannya, seperti Imam Jalalain fi al-Qiraat Asy-Syatibi dan Ibnu Barri. Menurut mereka, ada 16 tempat keluar huruf makhraj. Mereka membuang makhraj jauf rongga mulut yang menjadi makhrajnya huruf mad alif, waw, dan ya’.Sebagai gantinya, mereka meletakkan huruf-huruf tersebut pada tiga makhraj, yakni alif pada aqsa al-halqi pangkal tenggorokan bersama hamzah, ya’ sebagai huruf mad pada wastu al-lisan lidah bagian tengah, beserta ya’ yang berharakat atau sukun setelah huruf yang berharakat fathah, dan waw huruf mad pada asy-syafatain dua bibir beserta waw yang berharakat atau sukun setelah huruf yang berharakat Pendapat 14 Makhorijul HurufPendapat ini menurut al-Farra’, Al-Jurmi, Al-Quthrub, Ibnu Kaisan, dan yang sependapat dengan mereka. Pendapat ini menyatakan bahwa jumlah makharij al-huruf itu ada 14. Hal ini dikarenakan mereka membuang makhraj jauf rongga mulut sebagaimana pendapat pertama. Namun mereka juga menjadikan makhrajnya huruf lam, nun dan ra pada satu makhraj yakni tarfu al-lisan ujung lidah dan yang sejajar al-huruf dari dua mazhab pertama ini berlaku secara umum pada empat tempat, yaitu halq tenggorokan, lisan lidah, syafatain dua bibir, dan khaisyum rongga hidung. Makhraj al-halq tenggorokan terbagi menjadi tiga makhraj, lisan ada sepuluh menurut mazhab pertama dan delapan menurut mazhab kedua, syafatain dua bibir ada dua, sedangkan khaisyum rongga hidung ada Pendapat 17 Makhorijul HurufPendapat ini dipegang oleh Khalil bin Ahmad guru dari Sibawaih dan yang sependapat dengannya seperti Ibnu al-Jazari. Menurut pendapat ini, jumlah makhraj ada 17. Mereka menjadikan jauf sebagai makhraj sendiri dan memasukkan huruf mad kedalamnya tidak seperti dua mazhab sebelumnya. Selain itu, huruf lam, nun dan ra juga memiliki makhraj ketiga pendapat diatas, Syaikh Mahmud Muhammad Abdul Mun’im menambahkan satu pendapat lagi, yakni yang beranggapan jumlah makhraj itu ada 29 sesuai dengan jumlah huruf hijaiyyah masing-masing huruf memiliki makhraj khusus. Mereka yang berpendapat demikian berargumen bahwa kalau seandainya satu huruf itu sama makhrajnya dengan huruf yang lain, pasti huruf-huruf tersebut akan bercampur dan sulit pendapat ini dianggap lemah dan tak berdasar oleh para ulama qira’at. Hal ini karena setiap huruf selain memiliki makhraj juga mempunyai sifat masing-masing, sehingga meskipun berada dalam satu makhraj pasti dapat dibedakan dengan adanya sifat dari huruf-huruf tersebut Raudah an-Nadiyyah Syarh Muqaddimah al-Jazariah, hal. 15.Dari uraian di atas, mazhab ketigalah yang dipilih oleh jumhur mayoritas ulama. Ibnu al-Jazari yang merupakan Imam Bukharinya ilmu Qiro’at pun mendukung pendapat ini sebagaimana yang ia sebutkan dalam kitabnya yang masyhur Muqaddimah al-Jazariahمَخَارِجُ الْحُرُوْفِ سَبْعَةَ عَشَرَ عَلَى الَّذِي يَخْتَاَرُهُ مَنِ اخْتَبَرَArtinya “Tempat-tempat keluar huruf hijaiyah itu berjumlah tujuh belas berdasarkan pendapat yang terpilih dari para Ulama Ahli Qiraah”.Pembagian Makhorijul HurufDi sub pembahasan sebelumnya, telah disinggung bahwa pendapat jumhur ulama tentang jumlah makhorijul huruf adalah tujuh belas. Yang mana secara garis besar, 17 makhroj tersebut terbagi kepada 5 tempat. 5 tempat tersebut yaitu; Al Jauf rongga mulut Al Lisan lidah, Al Khaisyum pangkal hidung, Al Halq tenggorokan, dan As Syafatain dua bibir.Nah berikut ini adalah pembagiannya secara singkat dan jelasA. Keluar dari Rongga Mulut Al JaufDari rongga mulut terdapat satu makhraj huruf. Adapun huruf yang keluar dari makhroj ini ada 3, yaituAlif mati sukun, huruf sebelumnya berharakat mati sukun, huruf sebelumnya berharakat mati sukun, huruf sebelumnya berharakat Keluar dari Lidah Al LisanPangkal lidah dengan langit-langit, yaitu huruf qaf ق.Di depan pangkal lidah dengan langit-langit sedikit, yaitu huruf kaf ك.Ditengah lidah dengan langit-langit, yaitu huruf jim ج ,syin ش ,dan ya ي.Tepi lidah dengan geraham kiri atau kanan, yaitu huruf dhad ض.Ujung lidah menyentuh tengah langit-langit, yaitu huruf lam ل.Ujung lidah menyentuh langit-langit dekat gusi atas di depan makhraj lam ل ,yaitu huruf nun ن.Punggung lidah dilekatkan pada gusi atas, yaitu huruf ro ر.Ujung lidah menyentuh dengan urat gigi gusi atas, yaitu huruf ta ت, dal د, dan tho ط.Ujung lidah menyentuh panggal gigi atas, yaitu huruf tsa ث, zho ظ, dan dzal ذ.Ujung lidah menyentuh gigi bawah, yaitu huruf zai ز, sin س,dan shad ص.C. Keluar dari Pangkal Hidung Al KhaisyumDari pangkal hidung terdapat satu makhraj huruf. Huruf yang keluar dari sini ialah huruf yang ghunnah, yaitu nun sukun نْ, huruf bertanwin seperti جٌٍ ,جًا, ج serta nun ن dan mim م Keluar dari Tenggorokan Al HalqDari tenggorokan terdapat tiga makhraj huruf, yaituPangkal tenggorokan, yaitu huruf hamzah ء dan ha besar هـ.Tengah tenggorokan, yaitu huruf ha kecil ح dan ain ع.Di atas tenggorokan, yaitu huruf kho خ dan ghain غ.E. Keluar dari Dua Bibir Asy SyafatainDari dua bibir terdapat dua makhraj huruf, yaituUjung gigi atas menyentuh bibir bawah, yaitu huruf fa ف.Antara dua bibir atas dan bawah, yaitu huruf waw و, mim م dan ba ب. Ketika menyebut huruf waw و kedua bibir harus terbuka. Sedangkan ketika menyebut huruf mim م dan ba ب kedua bibir harus tertutup HurufSetelah tuntas membahas seputar makhorijul huruf, pembahasan tahsin atau tajwid yang tidak kalah pentingnya adalah Sifatul Huruf. Bagian ini penting untuk dibahas, karena beberapa huruf hijaiyah memiliki kesamaan tempat keluarnya makhraj-nya, sehingga sulit dibedakan antara huruf yang satu dengan huruf yang itu para ulama qiroat telah menetapkan kaidah sifat-sifat huruf sebagai cara untuk membedakan antara sebuah huruf dengan huruf yang Sifat-sifat HurufSecara bahasa, sifat didefinisikan dengan “Sesuatu yang melekat pada sesuatu.” Sedangkan secara istilah, sifat huruf oleh para ahli qiroat dimakanai dengan “Keadaan yang tidak tetap yang berada pada huruf ketika terucap terjadidi dalam makhrajnya atau di dalam tempat keluarnya.”Karena itu kesimpulannya sifat-sifat huruf adalah tata cara pengucapan mengeluarkan huruf secara tepat dari makhrajnya, sehingga dapat membedakan antara huruf yang satu dengan lainnya; seperti dengan hembusan napas atau tidak, dengan tebal atau tipis, dan Sifat-sifat HurufSifat-sifat huruf secara garis besar terbagi menjadi dua bagian yaituSifat Lazimah sifat yang memiliki lawanSifat Aridoh sifat yang tidak memiliki lawanDari kedua sifat secara garis besar tersebut, sifat-sifat huruf terbagi menjadi 17 bagian. Berikut perinciannyaA. Sifat LazimahSifat lazimah atau sifat yang mempunyai lawan ini mencakup 10 sifat huruf yang berpasangan, dengan tambahan 1 sifat sebagai pertengahan. Berikut perinciannya1. JahrJahr menurut bahasa ialah; Nampak atau terang. Menurut istilah; huruf apabila diucapkan atau dimatikan tidakmengeluarkan nafas. Hurufnya ada 19, yaitu ع ظ م و ز ن ق ا ر ء غ ض ج د ط ل ب2. HamsHams menurut bahasa ialah; samar atau tidak terang. Menurut istilah; Huruf apabila diucapkan atau dimatikanmengeluarkan nafas. Hurufnya ada 10, yaitu ف ح ث هـ ش خ ص س ك ت3. SyiddahSyiddah menurut bahasa ialah; kuat. Menurut istilah; huruf apabila diucapkan atau dimatikan suaranya tertahan atau terhenti. Hurufnya ada 8, yaitu أ ج د ق ط ب ك ت4. RakhawahRakhawah menurut bahasa ialah; lunak. Menurut istilah; huruf apabila diucapkan suaranya terlepas atau masihberjalan bersama huruf itu. Hurufnya ada 16, yaitu ح خ ذ ث ز ا س ش ص ض ظ غ ف و هـ يTawashuthTawashuth menurut bahasa ialah; tengah-tengah. Menurut istilah; huruf apabila diucapkan atau dimatikan suaranya di antara tertahan syiddah dan terlepas rakhawah. Hurufnya ada 5, yaitu ل ن ع م ر5. Isti’laIsti’la menurut bahasa ialah; naik atau terangkat. Menurut istilah; ketika mengucapkan huruf, lidah terangkat kelangit-langit. Hurufnya ada 7, yaitu خ ص ض غ ط ق ظ6. IstifalIstifal menurut bahasa ialah; turun atau ke bawah. Menurut istilah; ketika mengucapkan huruf, lidah turun ke dasarmulut. Hurufnya ada 22, yaitu ث ب ت ع ز م ن ي ج و د ح ر ف هـ ء ذ س ل ش ك ا7. IthbaqIthbaq menurut bahasa ialah; melekat. Menurut istilah; ketika mengucapkan huruf lidah melekat ke ada 4, yaitu ص ض ط ظ8. InfitahInfitah menurut bahasa ialah; terbuka. Menurut istilah; ketika mengucapkan huruf, lidah merenggang dari langitlangit. Hurufnya ada 25, yaitu م ن ء خ ذ وج د س ع ت ف ز ك ا ح ق ل هـ ش ر ب غ ي ث9. IdzlaqIdzlaq menurut bahasa ialah; ujung. Menurut istilah; ketika mengucapkan huruf, huruf cepat terucap karena keluar dari ujung lidah atau ujung bibir. Hurufnya ada 6, yaitu ف ر م ن ل ب10. IshmatIshmat menurut bahasa ialah; menahan atau diam. Menurut istilah; ketika mengucapkan huruf huruf kurang cepat atau lambat terucap karena keluarnya tidak dari ujung lidah atau ujung bibir. Hurufnya ada 23, yaitu ج ز غ ش س ا خ ط ص د ث ق ت ء ذ و ع ظ هـ ي ح ض كB. Sifat AridohSifat aridoh atau sifat yang tidak mempunyai lawan ini mencakup 7 sifat huruf, yaitu1. ShafirShafir menurut bahasa; siul/seruit, bagaikan suara burung atau belalang. Menurut istilah; suara tambahan yang keluar dari antara kedua bibir atas dan bawah secara bersama-sama ketika mengucapkan huruf. Hurufnya ada 3, yaitu ص ز س2. QalqalahQalqalah menurut bahasa; gerak atau goncang. Menurut istilah; terjadinya suara goncangan di dalam makhraj, ketika mengucapkan huruf dalam keadaan mati, sekiranya terdengar pantulan suara yang kuat. Hurufnya ada 5, yaitu ق ط ب ج د3. LayyinLayyin menurut bahasa; mudah atau halus. Menurut istilah; mengeluarkan huruf dengan halus atau lunak tanpa paksaan. Hurufnya ada 2, yaitu; ي dan و yang terletak setelah fathah. Hurufnya ada 2, yaitu و ي4. InhirafInhiraf menurut bahasa; condong. Menurut istilah; huruf ketika terucap condong ke arah makhraj huruf yang lain. Hurufnya ada 2, yaitu ل dan ر. Huruf lam ل condong ke luar atau ke ujung lidah. Sedangkan huruf ro ر condong ke dalam serta sedikit ke arah lam ل.5. TakrirTakrir menurut bahasa; terulang lebih dari satu kali. Menurut istilah; ujung lidah tergeser ketika mengucapkan huruf ro ر. Hurufnya hanya satu, yaitu ro ر6. TafasysyiTafasysyi menurut bahasa; tersebar atau meluas. Menurut istilah; angin merata di dalam mulut ketika mengucapkan huruf. Hurufnya hanya satu, yaitu; syin ش.7. IsithalahIstithalah menurut bahasa; memanjang. Menurut istilah suara dhad ض memanjangkan suara dari tepi awal panggal lidah hingga sampai ujung lidah, terutama ketika ber-harkat sukun, waqaf atau tasydid. Hurufnya hanya satu, yaitu; dlad ض.Semoga bermanfaat ya!Baca jugaTahsin Quran Pengertian, Tujuan, dan Cara Mempelajarinya

sifat sifat huruf hijaiyah alif sampai ya